Sunday 15 January 2012

Lalapan Anti Kanker

Sayuran dari keluarga Crucifera seperti kol.brokoli,sawi dsb achir2 ini banyak disebutkan sebagai sayuran pencegah kanker karena mengandung Sulfur dan Histidin yg bisa menghambat pertumbuhan tumor dan sebagai antioksidan yang bisa menghambat radikal bebas,yang dituduh sebagai penyebab kanker.
Sayangnya sayuran2 ini banyak mengandung senyawa Giotrogenic yang bisa menggangu penyerapan Jodium,sehingga kalau berlebihan bisa merangsang munculnya Gondok.
Sayuran lain yg biasa dimakan sebagai lalapan adalah mentimun,kacang panjang,daun selada,kemangi,tomat dsb.
Dari daftar komposisi bahan makanan Direktorat Gizi,departemen Kesehatan,dikatakan mentimun kandungan gizinya,baik,ptotein dan mineralnya sangat rendah.96% kandungannya adalah air.
Sedangkan kacang panjang proteinnya lebih tinggi.Kol hanya 1,4% protein sedangkan kacang panjang 2,7%.
Kalau kita makan Burger,biasanya diselipi daun selada dan bawang Bombay,ternyata kandungan gizinya juga relatif rendah.Keduanya bukanlah sumber Vit.A C dan zat besi.
Daun Singkong mentah mengandung racun Asam Sianida (HCN) yg agak tinggi bisa membahayakan tubuh,tapi untunglah tidak biasa dilalap mentah melainkan sudah direbus atau dikukus sehingga kandungan(HCN) nya tinggal sedikit,sedangkan kandungan vitamin A nya tinggi sampai mencapai 11000 SI(Satuan Internasional) dalam setiap 100 gram nya tidak jauh berbeda dengan wortel 12000 SI.

Jenis lalapan:
Ada 5 jenis kelompok lalapan yaitu;
1.Lalapan sayur buah seperti Tomat,terong
2.Lalapan sayur biji seperti petai,jengkol
3.Lalapan sayur daun seperti bayam,kangkung
4.Lalapan sayur umbi seperti wortel,lobak
5.Lalapan sayur bunga seperti bunga kol,brokoli
Lalapan yang diandalkan sebagai sumber mineral seperti zat basi (fe) banyak terkandung dalam sayuran warna hijau tua,tetapi fe dari nabati tidak mudah diserap tubuh sebagaimana yg berasal dari hewani.
Selain Fe,lalapan juga kaya vit.C dan A seperti daun katuk dan daun singkong yg bisa membantu mempermudah penyerapan zat besi kedalam tubuh.
Patut diketahui juga bahwa lalapan mentah sulit diserap Vit.A nya,beda kalau ditumis karena vit A larut dalam lemak

Untung ruginya kalau kita makan lalapan mentah.
Yang jelas tanpa dimasak zat besi tidak rusak,tapi bahayanya bisa dicemari oleh Jasad Renik seperti Telur cacing Gelang.
Penelitian yang dilakukan olah mahasiswa jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber daya keluarga Fak.Pertanian IPB menunjukan kontaminasi telur cacing gelang pada sayuran yang berasal dari pasar dan dicuci dengan air yang tidak mengalir lebih tinggi resikonya dari pada yang diicuci dengan air yang mengalir.
Juga telur cacing pada sawi lebih tinggi resikonya dari pada mentimun misalnya karena tekstur sawi lebih memungkinkan jazad renik itu menyangkut dari pada mentimun yg permukaannya licin.
Resiko lain yg tidak kurang bahayanya ialah semprotan peptisida apalagi kalau dilakukan menjelang panen,karena itu dianjurkan mencuci lalapan mentah dengan air yg mengalir dan berkali2.
Menurut hemat saya mengkonsumsi lalapan masak lebih baik karena kontaminasi jazad renik sangat kecil dan hilangnya vitamin/mineral setelah dimasak tidak terlalu banyak.Contohnya Vit.C hanya berkurang sebanyak 5 sampai 15 % saja.Juga tergantung dari banyaknya air yang dipakai untuk merebus.Makin banyak airnya makin banyak vitamin yang larut.Jadi optimalnya adalah 1:1 atau dikukus saja.
Jadi dengan cara pemasakan yang tepat kerusakan gizi bisa diatasi.
Sedangkan pencemaran dengan peptisida bisa dikurangi dengan cara merendam sayuran yg akan dimasak dengan air yg dicampur dengan air jeruk nipis beberapa menit.

Sebetulnya Tuhan telah menyediakan bahan2 makanan yg bisa dipakai untuk menjaga kesehatan kita,hanya kita kadang2 kurang memperhatikan sehingga kebiasaan makan makanan yang sembarangan bisa menimbulkan penyakit.
Perlulah kita menyadarkan masyarakat supaya lebih ber hati2 dan belajar bagaimana cara memasak yang lebih sehat.
 

No comments:

Post a Comment